Puasa dan Proses Penyembuhan Tubuh
Salah satu manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh adalah proses penyembuhan yang terjadi lebih cepat. Jadi, pendapat “Sebaiknya tidak berpuasa saat tubuh tidak fit” mungkin harus dikaji kembali untuk penyakit dan kondisi tertentu.
Saat kita sakit, sel-sel tubuh kita mengalami kerusakan. Semakin parah penyakit kita, semakin banyak sel-sel yang rusak. Dalam kondisi semacam ini, tubuh memulai proses penyembuhan dalam beberapa tahap.
Yang pertama adalah ketika tubuh mengenali ada masalah di dalam sebagian sistemnya. Misalnya ketika terserang flu, tubuh kita sudah bisa menandai dan seperti memindai tanda-tanda flu akan datang. Pada tahap ini tubuh juga mulai mempersiapkan respons yang tepat untuk menangkal flu.
Tahap kedua, ketika tubuh mulai memperbaiki sel-sel yang rusak dan menangkal kerusakan baru. Pada saat inilah seluruh sumber daya yang ada dalam tubuh kita dipusatkan untuk melakukan penyembuhan.
Puasa mendorong terjadinya kedua tahap ini dengan lebih cepat, karena tubuh sedang tidak disibukkan oleh tugas mencerna makanan, yang menguras energi, sehingga dapat bertindak lebih optimal untuk penyembuhan.
Pada hari-hari biasa, ketika kita mengkonsumsi bermacam-macam makanan, entah itu makan besar atau camilan, tubuh kita terus-menerus bekerja keras dengan jadwal yang ketat. Sepanjang itu pula, konsentrasi tubuh tertuju pada proses pencernaan makan, lalu penyaluran ke seluruh tubuh. Pekerjaan berat ini memerlukan sekitar 65 persen energi tubuh kita.
Dalam keadaan semacam ini, tugas perawatan yang juga penting seolah diabaikan oleh tubuh.
Tetapi ketika berpuasa, seluruh organ pencernaan kita, dan organ lain yang bersangkutan beristirahat. Saat inilah tubuh dapat melepaskan energi untuk merawat seluruh sistem dalam tubuh— memperbaiki yang rusak, memperkuat yang lemah, menambal yang berlubang, melumasi yang mulai berkarat serta membuang racun-racun, mengeluarkan semua sampah.
Tentu saja tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan berpuasa. Dalam hal ini, fungsi terpenting puasa adalah menyiapkan kondisi agar proses penyembuhan dapat segera dilakukan.
Yang penting harus kita ingat, kita wajib menahan diri untuk tidak menginterupsi proses ini dengan bahan-bahan kimia, karena tubuh kita cukup pintar untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Terapi dengan puasa ini diketahui dapat memperbaiki kondisi tubuh saat mengalami radang sendi, berbagai jenis gangguan pencernaan, masalah dengan kondisi kulit, asma dan penyakit kardiovaskular.
Saat kita sakit, sel-sel tubuh kita mengalami kerusakan. Semakin parah penyakit kita, semakin banyak sel-sel yang rusak. Dalam kondisi semacam ini, tubuh memulai proses penyembuhan dalam beberapa tahap.
Yang pertama adalah ketika tubuh mengenali ada masalah di dalam sebagian sistemnya. Misalnya ketika terserang flu, tubuh kita sudah bisa menandai dan seperti memindai tanda-tanda flu akan datang. Pada tahap ini tubuh juga mulai mempersiapkan respons yang tepat untuk menangkal flu.
Tahap kedua, ketika tubuh mulai memperbaiki sel-sel yang rusak dan menangkal kerusakan baru. Pada saat inilah seluruh sumber daya yang ada dalam tubuh kita dipusatkan untuk melakukan penyembuhan.
Puasa mendorong terjadinya kedua tahap ini dengan lebih cepat, karena tubuh sedang tidak disibukkan oleh tugas mencerna makanan, yang menguras energi, sehingga dapat bertindak lebih optimal untuk penyembuhan.
Pada hari-hari biasa, ketika kita mengkonsumsi bermacam-macam makanan, entah itu makan besar atau camilan, tubuh kita terus-menerus bekerja keras dengan jadwal yang ketat. Sepanjang itu pula, konsentrasi tubuh tertuju pada proses pencernaan makan, lalu penyaluran ke seluruh tubuh. Pekerjaan berat ini memerlukan sekitar 65 persen energi tubuh kita.
Dalam keadaan semacam ini, tugas perawatan yang juga penting seolah diabaikan oleh tubuh.
Tetapi ketika berpuasa, seluruh organ pencernaan kita, dan organ lain yang bersangkutan beristirahat. Saat inilah tubuh dapat melepaskan energi untuk merawat seluruh sistem dalam tubuh— memperbaiki yang rusak, memperkuat yang lemah, menambal yang berlubang, melumasi yang mulai berkarat serta membuang racun-racun, mengeluarkan semua sampah.
Tentu saja tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan berpuasa. Dalam hal ini, fungsi terpenting puasa adalah menyiapkan kondisi agar proses penyembuhan dapat segera dilakukan.
Yang penting harus kita ingat, kita wajib menahan diri untuk tidak menginterupsi proses ini dengan bahan-bahan kimia, karena tubuh kita cukup pintar untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Terapi dengan puasa ini diketahui dapat memperbaiki kondisi tubuh saat mengalami radang sendi, berbagai jenis gangguan pencernaan, masalah dengan kondisi kulit, asma dan penyakit kardiovaskular.
0 komentar:
Posting Komentar